Kamis, 27 Juni 2013

memorable box

“Tulisan ini untuk ikut kompetisi @_PlotPoint: buku Catatan si Anak Magang Film “Cinta Dalam Kardus” yang tayang di bioskop mulai 13 Juni 2013.”




Aku terkejut ketika mendapati sebuah kotak kardus di atas lemariku. Dan ternyata waktu 2 tahun cukup untuk membuat kotak kardus ini menjadi usang, Aku berusaha menggapainya dan menyibakan setiap debu dan untaian benang laba laba yang menutupinya. Aku membawanya ketengah ruangan kamarku, aku tidak merasa asing dengan kotak kardus ini tapi cukup lama bagiku melupakan keberadaannya.

Cukup lama aku memandanginya, ketika akhirnya aku memilih untuk membukanya. Senyumku langsung merekah ketika aku melihat isinya yang tidak pernah berubah. Aku segera mengeluarkannya satu persatu, ini barang barangku ketika sms, aku tersenyum memandanginya satu persatu. Ah sudah lama aku melupakan semua ini, tapi kemarin ketika ia muncul dihadapanku tiba tiba saja aku teringat akan semua ini.

Ini bukan barang dari pacar atau gebetan, beruntung sekali mereka yang memiliki barang pemberian dari pacar atau gebetannya. Ini semua hanya barang barang ku, barang pribadiku, saat aku menyukai dirinya. Seorang anak laki laki pintar, cukup jahil, dan keren. Setiap barang yang ada disitu, mempunyai ceritanya masing masing. Aku mengambil sebuah kotak berwarna merah dan membukanya,  Aku tertawa lirih, didalamnya terdapat sebuah foto anak laki laki berumur 12 tahun, aku mengambilnya dan mengenang ketika dulu aku mendapatkan foto ini.

        "Nay? udah ? cepet!" ujar temanku dari balik rak buku perpustakaan.
        "Bentar," saat itu aku sedang memegang kartu perpustakaan milik seorang anak laki laki yang aku suka, aku melihat sekeliling . Dengan gerakan cepat aku segera melepaskan foto yang ada di kartu tersebut dan dengan sedikit berlari aku dan temanku segera meninggalkan perpustakaan.

Aku tertawa membayangkan wajahku saat itu. Ada lagi sebuah foto, ini sedikit baru, aku mencetak foto ini 2 tahun lalu sebelum aku memasukannya kedalam kotak kardus ini. Foto sebuah buku gambarku yang bertuliskan nama twitter ku dan inisial nama anak laki laki yang aku suka. Dan tiba tiba mataku terpaku menatap sebuah tumpukan kertas bergambar disitu. Aku mengambilnya dan membukanya satu persatu. Ya, ini adalah catatan harianku 4 setengah tahun silam, ketika aku masih smp, ketika aku pertama kali menyukai dia, ketika aku masih satu kelas dengannya. Ini bukan seperti kebanyakan anak perempuan lain yang mencatat apa yang ia alami dibuku dairynya yang berwarna pink dengan bergambar barbie, aku mencatat semua itu dimana aku bisa mencatatnya. Disetiap kertas yang bisa aku temukan , disana pulalah aku akan meuliskan apa yang kualami dan kurasakan kala itu.

Di kertas kertas itu, di setiap kejadian yang kutuliskan itu, semuanya sama. Hanya dia, seorang anak laki laki yang aku sukai yang menjadi tokoh utama dalam apa yang kutuliskan.
Mungkinkah itu senang, sedih, kesal, memalukan, atau apapun aku tuliskan. Seperti 4 setengah tahun lalu, ketika aku beranjak turun dari angkutan kota yang aku tumpangi menuju sekolah, mataku langsung tertuju pada sosok seorang laki laki yang sedang berjalan bersama seorang perempuan di antara rimbunnya pepohonan di dijalan menuju kesekolah. Setelah aku membayar ongkos, aku segera beranjak berjalan perlahan diantara mereka berdua, ya itu adalah anak lelaki yang aku suka. Dia berjalan bersama pacarnya, saat dia menoleh kebelakang, ia melihat ku dan tiba tiba ia memegang tangan perempuan disampingnya dan mempercepat langkah kakinya. Aku sadar mungkin ia terganggu akan kehadiran diriku, saat itu mungkin ia sudah tahu aku suka padanya atau mungkin karena kesalahan yang aku perbuat saat itu padanya sehingga dia selalu menjaga jarak dariku. Lalu aku menyebrang jalan dan berjalan di sebrangnya, aku merasa itu cukup agar ia tak merasa terganggu. Sepulang sekolah aku segera menuliskannya ..

Aku membuka buka dan membaca baca lagi semua yang aku tulis dulu, sesekali aku tersenyum, malu hingga kedua pipiku merah, atau kadang kesal . Tapi jujur, dia, anak laki laki yang aku sukai empat setengah tahun silam adalah seseorang yang membuat pandanganku selalu tertuju padanya, hingga kini pun jika kami tak sengaja berpapasan di jalan mataku selalu memandangnya karena aku masih suka padanya, tapi entah baginya  ..........

Move on? aku sudah sering mencoba, tapi apa? haha, aku selalu gagal, tapi semua kenangan dikotak ini akan aku simpan, aku tidak bisa membuangnya. Aku masih ingin mempunyai kenangan tentangnya walau ia mungkin sama sekali tidak mengingat diriku ...




note : maaf ungkin sedikit berantakan :( dan foto dikotak itu, Ya Tuhan jangan sampai dia melihatnya , aku pasti malu ..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Behind The Door Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang